Tentang Ketiadaan


Pagi ini, saya menonton sebuah video yang membahas mengenai teori ketiadaan. Bagaimana sesuatu yang “ada” itu tidak bisa menjadi “tidak ada”. Bisa jadi ketidakadaan itu sebenarnya hanya masalah preposisi saja. Sebagai contoh, pernyataan bahwa “tidak ada Budi di kelas ini” tidak berarti bahwa Budi itu “tidak ada”.

Hal ini membuat saya jadi memikirkan tentang bagaimana saya memperlakukan barang selama ini.

Ketika membeli suatu barang, baik itu sepotong baju, atau barang sebesar mobil misalnya, seringkali kita hanya berpikir dari segi nilai dan kegunaan dari barang tersebut. Jarang sekali kita berpikir tentang bagaimana kita akan bertanggung jawab akan barang tersebut ketika kita tidak memerlukannya lagi.

Membuang sesuatu yang selesai kita gunakan tidak berarti meniadakan barang tersebut. Dalam realitas yang kita jalani, kita mungkin tidak menjumpai barang tersebut lagi. Namun, bukan berarti barang tersebut menjadi tidak ada. Perlu diingat, seuatu yang "ada" itu tidak bisa menjadi "tidak ada".

Bagi saya ini menimbulkan sebuah kesadaran yang menohok. Itu berarti, barang hanya akan menjadi masalah bagi orang lain ketika kita menyingkirkannya. Pakaian yang tidak kita gunakan lagi, mobil yang sudah rusak, akan tetap ada di suatu tempat di belahan dunia ini yang mungkin tidak kita ketahui.

Sebagai manusia biasa, tentu saja saya tidak punya solusi untuk permasalahan tersebut. Tapi sebagai entitas yang terlibat dalam situasi tersebut, setidaknya ada satu hal saya pikir perlu diterapkan lebih banyak orang. Yaitu memikirkan tentang kehidupan selanjutnya bagi barang tersebut ketika tidak kita perlukan lagi.

Kehidupan selanjutnya di sini maksudnya adalah, ketika membeli suatu barang, kita bisa berusaha membiasakan berpikir tentang "apa yang bisa saya lakukan agar barang ini tetap berguna ketika saya selesai menggunakannya?". Ketika membeli baju, misalnya, biasakan untuk berpikir, bisa saya berikan ke siapa baju ini ketika saya tidak memerlukannya lagi? Jadi intinya, memikirkan tentang bagaimana kita bisa memperpanjang manfaat dan kegunaan dari barang-barang yang kita beli.

Aah, rasanya ini akan lebih mudah dituliskan daripada dipraktikan.